Seperti kita ketahui acara Deep Indonesia dan Extreme Indonesia merupakan event exhibisi diving, olahraga air serta adventure dan travel terbesar di Indonesia. Mancing merupakan salah satu olahraga air juga merupakan kegiatan rekreasional yang berhubungan dengan air.
Deep Indonesia dan Extreme Indonesia tiap tahun diadakan pada bulan Maret, tahun ini diadakan pada tanggal 12 hingga 14 Maret. Salah satu pendukung dalam acara ini adalah FORMASI (Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia) yaitu wadah resmi bagi para penggiat olahraga mancing, pemancing / angler di Indonesia. Pada Deep Indonesia dan Extreme Indonesia tahun ini kami sempat mencatat ada 2 booth yang mengusung tema tentang olahraga mancing. Kedua booth tersebut adalah: Catalina Cylinder & Adhek Bali serta Mancing Magazine.
Catalina Cylinder & Adhek Bali menawarkan peralatan selam dan popper Adhek Bali yang terkenal tersebut. Pada booth mereka terlihat pengunjung cukup banyak dan mereka terlihat asik memperhatikan film mancing yang sedang diputar didepan booth ini. Terlihat juga Pak Adhek sedang menjelaskan kepada beberapa pengunjung yang bertanya mengenai popper buatannya dan mengenai trip mancing di Bali. Didepan booth terlihat sebuah display berisi berbagai jenis popper buatan Bapak Adhek ini.
Sementara pada booth Mancing Magazine, mereka menawarkan produk Majalah Mancing, T-shirt bertema mancing produksi Singindrag, Popper produksi Rudi Popper, Trip Mancing dengan EO dari MKFishingtour, Electrofish, Serta berbagai Jig dan Inchiku dari Toko Pancing Asia Central Pancing (bandengan). Booth Mancing ini terlihat sangat ramai dan mampu mencuri perhatian pengunjung pameran. Terlihat disana Mas Gino dan Mas Anto dengan semangatnya menawarkan serta menjelaskan trip mancing MK fishingtour kepada para pengunjung pameran yang melintas, sementara staf dari majalah mancing sedang membantu beberapa pengunjung yang sedang mencoba permainan simulasi mancing dengan joran yang menggunakan visual pada televisi dan alat yang berbentuk kotak hitam yang akan menarik benang pancing para pemain layaknya fight dengan ikan GT atau Marlin betulan. Bapak Djoko terlihat melayani pengunjung yang tertarik pada lure yang dipajang di booth ini.
Secara umum Deep Indonesia kali ini terbilang sukses. Pengunjung yang mengunjungi pameran yang bertiket masuk seharga 20 ribu Rupiah ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut beberapa pengunjung, peserta pameran kali ini tidak sebanyak tahun lalu. Tahun ini tempat pelaksanaan acara ini agak tersembunyi sehingga agak menyulitkan pengunjung (lokasi tahun lalu sedang digunakan untuk pameran produk agro yang waktu pelaksanaannya juga bersamaan). Kami berharap tahun depan lebih banyak lagi peserta pameran yang berhubungan dengan olahraga mancing seperti trip mancing, majalah/tabloit mancing, peralatan mancing maupun pernak-pernik mancing lainnya.